Sebenarnya, apa sih yang membuat playboy itu mudah mendekati wanita? Ada beberapa hal yang menjadi faktor pendukung:
1. Tampang
2. Tahta
3. Harta
4. Tingkat kepopuleran
5. OTAK!!
Nah, dari beberapa faktor di atas, sebenarnya saya bikin terbalik. Alias yang paling penting itu adalah OTAK, lalu terakhir adalah tampang. Kenapa? Karena kalo ganteng tapi suka melihara kebegoan, yang ada kalian bukan jadi playboy, tetapi boy for played. Anak kecil buat dimainin. Serius gue.
Wanita, (sekali lagi wanita ya.. bukan cewek, karena cewek identik dengan ABG) suka dirayu, suka dibuat senang, suka diperhatikan. Tugas laki-laki adalah memenuhin itu semua. Tapi tentu ada caranya, agar tidak terlihat pasaran, dan malah akhirnya bikin wanita ilfil.
Tips 1. Kenali karakter wanita yang kamu incer. Apakah dia seorang yang mandiri, seorang yang manja, romantis, childish, alim, naughty, atau malah orang rumahan. Setelah mengetahui karakternya, maka kalian akan mudah untuk mencari “titik lemah” dari wanita itu. Misalnya dia wanita yang romantis, maka kejar dengan jurus romantis. Tapi kalo dia tipe mandiri yang selalu sibuk, jangan terlalu dikebut dulu, karena biasanya wanita mandiri lebih mementingkan kerja dulu untuk awal-awalnya. Kecuali apabila kalian sudah bisa masuk ke hatinya, maka bisa deh dikebut dikit-dikit.
Tips 2. Tingkatkan skill berbicara. Ini penting sekali. Wanita akan mudah terbuai dengan laki-laki yang pintar dalam berbicara, dan tahu kapan harus berbicara. Yang dimaksudkan disini adalah kualitas dari omongan kita, si playboy. Tidak perlu ngobrol berpuluh-puluh bab, tapi cukup 2-3 paragraf yang langsung membuat wanita terpesona, atau mengiyakan dalam hati. Apabila jurus ini kena, biasanya tanda-tandanya adalah wanita akan mencari kalian untuk curhat, kalau sudah begini, kalian sudah punya lapak di hati wanita itu. Harus ditingkatkan agar menjadi toko, atau supermarket sekalian.
Tips 3. Tarik ulur main layangan. Nah.. dimana-mana kalo main layangan itu tidak boleh tarik terus atau ulur terus. Resikonya sama, layangannya bisa putus. Begitu juga dengan mendekati wanita. Adakalanya tunjukin sedikit rasa cemburu, sebagai tanda kalian suka. Tapi adakalanya kalian cuek aja, biar wanita itu penasaran.
Tips 4. Jangan ngambekan. Ini adalah hal yang paling tabu apabila ingin menjadi playboy. Wanita itu sangat sulit untuk ditebak, karena sebagian besar wanita adalah moody. Apabila kalian bentar-bentar ngambek, ya kelaut aja deh.
Tips 5. Jangan vulgar, apapun itu! Meskipun mungkin  tujuan kalian mendekati wanita hanyalah untuk urusan selangkangan, sekali lagi jangan vulgar, terutama saat awal-awal perkenalan. Perlu diketahui, seorang wanita yang hypersex sekalipun akan ilfill terhadap kalian, apabila belum ada 10 menit kenal sudah langsung mengajak untuk check in. Apabila kalian menggunakan taktik ini, kemungkinan untuk berhasil 1/2. Maksudnya, sekali bilang begitu, maka kalian akan dapat dua tamparan. Biarkan wanita merasa nyaman dulu, baru exekusi. Sekali lagi, saya tidak mengajarkan kalian untuk memandang wanita dari sisi sex saja. Kalau untuk itu, lebih baik kalian cari yang bayaran aja, ngapain repot.
Tips 6. Tingkatkan sense of humor kalian. Seserius apapun seorang wanita, dia pasti akan butuh hiburan dan sedikit candaan. Malah terkadang ada wanita yang naksir dengan pria hanya karena pria tersebut pintar melucu.
Sekarang, setelah 5 tips di atas, pertanyaan yang sering muncul adalah, kalimat seperti apa yang ampuh untuk merayu wanita? Jawabannya: banyak sekali. Mulai dari yang alay, norak, lucu, sampai yang pintar. Semua itu harus kalian sesuaikan dengan karakter wanita di atas. Terkadang rayuan tidak harus menggebu-gebu, atau super romantis ala Kahlil Gibran, tapi cukup dengan kaliat simple, seperti, “baju kamu bagus.” Kalimat ini juga cukup mengena di hati wanita.
Sebagai playboy, kalian harus bisa menyesuaikan kondisi saat ingin merayu wanita. Ingat, sekarang jaman sudah berubah, bukan lagi jaman rayuan seperti, “muka kamu seperti bulan purnama.. indah sekali.”  Saya pribadi sih ilfill apabila dengar ada cowok yang merayu seperti ini. Udah gak jaman!!!
Ok, saat ini saya baru memberikan tips-tips dasar nya saja. Belum ke praktek lapangan. hehehe. Dari tips di atas, semuanya saya menjelaskan betapa pentingnya OTAK untuk sukses menjadi playboy. Tips di atas bisa diikuti oleh siapa aja. Tampang dan harta adalah nomor kesekian.
Link berikut mungkin bisa menjadi contoh buat kalian yang ditulis oleh seorang wanita cantik sendiri.

    ASALAMUALAIKUM WR.WB
   UNTUK PERINGATAN HUT RI SMPN 1 BOJONEGORO MENGADAKAN PAWAI BUDAYA/FASHION SHOW.
    KELAS KAMI BERNAMA RESFANGER UNTUK FASHION SHOW KAMI MENUNJUK HALIMAH DIA MEMINTA KAMI UNTUK IURAN RP 15000.
    KAMI MENDAPAT GILIRAN BATIK JAGUNG.FASHION SHOW KALI INI AKAN SANGAT MERIAH KARENA BANYAK YANG IKUT
HANYA ITU YANG SAYA KETAHUI KALAU ADA KATA YANG SALAH MOHON DIMAAF KAN 
ASALAMUALAIKUM WR.WB
   

I MISS YOU BUT I HATE YOU

puisi cinta

KANGEN 
ku buka mata hati..
Kau dekat disini.. 
Walau jauh dari raga ini.. 
Namun ku menanti hingga akhir.. 
Kerinduan begitu pekat dalam hati.. 
Tak sanggup untukku menahan sedih.. 
Saat kau tak ada disisi.. 
Dan ku hanya menanti.. kau di hatiku.. 
Adalah senandung kalbu.. 
Yang tetap terdengar.. 
Dalam pekatnya rindu..
Hanya penantian .. 
Menanti kau pulang.. 
Kembali disini.. 
Untukku yang kau cinta.. 
Waktu terus bergulir.. 
Silih berganti.. 
Tapi aku hanya bisa menunggu dan menanti.. 
Kau datang padaku kasih..

“Tiga manusia adalah sumber kebaikan: manusia yang mengutamakan diam (tidak banyak bicara), manusia yang tidak melakukan ancaman, dan manusia yang banyak berzikir kepada Allah.”

kata mutiara cinta


Mencintai adalah menerima apa adanya orang yang kita cintai. Lihatlah itu sebagai anugerah dan berkat.
Pria sejati bukan dia yg punya banyak wanita dalam hidupnya, namun dia yang menolak banyakwanita hanya demi wanita yang dicintainya.
Kasih sayang adalah anugerah terbesar dalam kehidupan – apalagi jika Anda mendapatkan orang yang mau memberikannya dengan ikhlas kepada Anda
Cintailah yang memberi nikmat dan jangan engkau cintai nikmat yang diberikan.
Cinta yg sejati adalah cinta yg terdiri dari 2 orang saja dan tidak ada tempat bagi orang ke-3
Cinta dapat mengubah pahit menjadi manis, debu beralih emas, keruh menjadi bening, sakit menjadi sembuh, penjara menjadi telaga, derita menjadi nikmat dan kemarahan menjadi rahmat.
Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan, walaupun mereka telah dikecewakan. Kepada mereka yang masih percaya, walaupun mereka telah dikhianati. Kepada mereka yang masih ingin mencintai, walaupun mereka telah disakiti sebelumnya dan Kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan untuk membangunkan kembali kepercayaan.
Jangan pernah mengharap sebuah kesempurnaan dari seorang kekasih,karena sesungguhnya kesempurnaan itu tak akan pernah ada. Namun, berusahalah menjadi yang tak sempurna itu sebuah kesempurnaan dimatamu. Pejamkan hati atas kekurangan yang dia miliki, dan kenanglah selalu kelebihannya. Cinta adalah ketulusan hati.

Cinta mampu melunakkan besi, menghancurkan batu, membangkitkan yang mati dan meniupkan kehidupan padanya serta membuat budak menjadi pemimpin. Inilah dahsyatnya cinta.

Banyak pria gencar memanfaatkan rayuan via SMS. Cara ini cukup mujarab, terbukti dalam sebuah survei mengungkapkan bahwa wanita memang kerap tergoda dengan rayuan SMS ini.

Bahkan, mereka amat memperhatikan gaya penulisan SMS kaum pria. Dikutip dari Times of India,76 persen wanita mengaku menilai karakter pria dari SMS yang dikirimkannya.

Setidaknya, itulah hasil survei sebuah penyedia layanan telepon yang mengadakan penelitian ini di Inggris. Karena itu, ada baiknya kaum pria tidak sembarangan mengirim SMS pada wanita pujaannya.

Bahkan ternyata dalam survei ini, 63 persen wanita tak suka dengan kata singkatan sembarangan dalam SMS yang dikirim pada mereka.

Sejumlah 67 persen wanita pun lebih memilih mengencani pria yang mengirimkan SMS dengan kalimat panjang, yang lucu dan menggoda. Sebaliknya, SMS yang terlalu ‘dingin’ dan biasa tidak menarik hati mereka.

Survei kepada 2000 orang wanita ini juga mengungkap bahwa 41 persen responden mengaku terganggu dengan adanya salah kata atau ejaan SMS.

Selain itu, sekitar 9 dari 10 wanita lebih memilih berhubungan dengan SMS daripada berbicara via telepon pada saat awal mula berkenalan. “Pria single harus lebih memperhatikan cara mengirim SMS karena hal itu dinilai penting oleh wanita,” demikian saran William Onstrom dari penyedia layanan yang mempublikasikan hasil survei ini.

Dan beberapa tips merayu wanita lewat SMS :

1. Puji karena fisiknya.
Paling dasar dan paling sederhana. Puji karena atribut fisiknya, pada saat itu pilih sesuatu yang emang sedang kita bicarakan, mungkin aja dari model baju atau bagian tubuhnya. Nah, kunci cara ini adalah anda harus setulus mungkin, karena pujian ini hanya bertahan sebentar, tapi kalo diterusin bakal jadi masalah dan ngebosenin. Pujian ini nggak akan banyak dianggap, karena mereka tahu hal itu bukan penampilan alami mereka. Jangan terlalu sering pake strategi ini, karena kalo terlalu sering, bakal ga ada rasanya lagi.”

2. Puji sesuatu yang ia buat.
Hal ini berhubungan dengan apa yang dikerjakan si cewe secara fisik. Nggak masalah kalo dia bukan penulis atau pematung atau pelukis, yang penting anda muji dengan apa yang dia buat, misal bikin kuwe atau roti. Ingat bahwa ia benar2 menggunakan waktunya buat bikin semua hal itu, dan pujian ini akan berbanding lurus dengan lamanya usahanya membuat barang itu. Jadi kalo anda muji buku buatan dia, tentunya akan jauh lebih lama efeknya daripada es krim buatan dia. Nah, pujian ini akan jauh lebih bisa dipake daripada teknik pertama.

3. Puji keberhasilan dia
Jika ia berhasil menyelesaikan satu proyek yang sudah sering dia omongin, PASTIKAN anda memujinya. Selain menunjukkan bahwa anda emang ngedengerin, hal ini juga akan membawa anda fokus ke keberhasilan personalnya. Hal ini menunjukkan bahwa anda benar2 terkagum2 akan kemampuannya untuk bertahan sampai akhir dan menurut anda dia sangat mengagumkan!

4. Minta pendapat atau nasihatnya.
Semua orang suka sekali merasa berguna, dan cewe bakal suka banget jika dia merasa bisa mendukung anda. Bisa dipastikan ada sesuatu dari dirinya yang belum anda tahu sama sekali, jadi coba aja cerita dan dengerin nasihat dia. Nggak ada salahnya kan pendapat baru di sisi anda, dia pasti akan memberikan kemampuan terbaiknya untuk membantu anda. Hal ini sebenarnya adalah pengakuan anda akan kemampuan dia, sehingga dia akan benar2 merasa dipuji dan mendapat kepuasan dari nasihat yang diberikannya kepada anda.

5. Dan Bisa juga melalui Puisi Cinta yang membuat para wanita tersipu malu.

Read more at
http://nagapasha.blogspot.com/

kata galau

Nangis, kesel, putus asa, kecewa, marah, patah hati, cemburu itu yang gw rasain ke lo
Dikacangin mlm ini,,bikin aq makin geregetan,, arrrggghhh
Gila diatur-atur mulu. Pacaran sama orang apa rambu lalu-lintas? 



Dia Bukan Untukku

Awal masuk sekolah pasti ada MOS yaitu Masa Orientasi Siswa. Aku menginjak ke SMP, bersama teman-teman SD ku dulu aku berkumpul dan membicarakan tentang MOS. “Gadis…,” begitu teman-teman memanggilku. “teman-teman,” kataku menghampiri mereka. “kamu gugus mana?” tanya Vhe, temanku. “ini aku cari-cari namaku gak ketemu-ketemu,” kataku mengusap keringat yang membasahi wajahku. “ya udah kita cari sama-sama yuk,” ajak Ze, temenku. Kami bertiga mencari namaku yang semenjak tadi tak ketemu-ketemu. “Gadis, sini deh,” kata Ze memanggilku. “ada namaku?” tanyaku penasaran. “ini nih kita satu gugus, Gadis Grittenatha Gladia, Zeazahra Modhyantias, Vhealovin Jhuastian,” kata Ze membaca nama kita bertiga. “wah, hebat kau Ze. Dari tadi aku cari-cari gak ketemu,” kataku memuji Ze. “ya udah kita masuk yuk,” ajak Vhe.


Hari pertama MOS itu sangat membosankan bagiku. Apa lagi harus berpanas-panasan untuk upacara pembukaan MOS. Banyak korban pingsan di lapangan sekolah itu. Tenggorokanku mulai kering dan sungguh membuat kepalaku menjadi pusing. Tak lama, aku merasa sudah tak berdaya dan jatuh pingsan. Tak lama aku membuka kedua mataku dan ternyata aku berada di UKS sekolah. Bersama anggota PMR yang menjadi kakak kelasku waktu itu. Aku masih lemas untuk beranjak dari tempat tidur. Dua sahabatku datang menjengukku. Dan aku di tuntutnya untuk berjalan menuju kelas.

Sampai di kelas aku menerima materi awal-awal perkenalan. Kutatap wajah seorang cowok yang berada di seberang mejaku saat itu. Sebelum materi di mulai, absensi siswa MOS saat itu di percepat. Berpasang-pasangan. Dan tak kusangka namaku dipanggil dan cowok yang berada di sampingku tadi juga maju dan ternyata dia bernama Arezaldhi Birasanjaya. Setelah tanda tangan kehadiran, kami kembali ke tempat duduk semula.

Materi pembelajaran untuk jam pertama sudah usai saatnya istirahat. Aku, Vhe, dan Ze menyergap kantin sekolah dan berdesak-desakan. Dan kulihat lagi cowok yang mempunyai nama Arezaldhi Birasanjaya sedang asyiknya ngobrol dengan teman barunya di depan kelas. Sepertinya aku merasakan yang namanya cinta pada pandangan pertama. Sudah 15 menit waktu untuk istirahat. Waktunya masuk kembali untuk bermain dan belajar.

MOS sudah berjalan tiga hari. Hari ini adalah hari terakhir MOS. Dengan aturan hari ini, aku memakai kaos kaki berbeda warna, dengan rambut yang di kucir sangat banyak seperti orang gila. Semua murid MOS mengikuti upacara penutupan MOS. Hari yang panas. Terasa seperti di panggang. Banyak korban pingsan di lapangan itu. Akhirnya upacara penutupan MOS dipercepat.


***


Hari ini adalah hari pertama aku masuk sekolah. Bisa bertemu banyak teman baru. Mereka semua baik kepadaku. Saat aku berkenalan dengan salah satu temanku yang bernama Algea Radista, mataku teralihkan oleh satu sosok yang mungkin pernah aku kenal. Saat ku tatap pekat wajahnya ternyata dialah Arezaldhi Birasanjaya. “Dia kan,” gumamku dalam hati. “halo?Kenapa melongo gitu Dis?” tanya Gea sambil melambai-lambaikan tanganya di depan wajahku. “emm,” aku tersentak olehnya. “kenapa?” tanya Gea penasaran. “oh, ga… gak pa… papa,” kataku gagap. Gea memandangiku dengan wajah bingung. Seperti otaknya penuh dengan tanda tanya. “Gadis…,” sapa Ze dan Vhe. “ehh kalian,” kataku memandang Ve dan Zhe. Vhe dan Ze tersenyum manis kepada Gea. “ini Gea,” kataku memperkenalkan. “aku Vhe,” kata Vhe memperkenalkan dirinya. “aku Ze,” kata Ze juga memperkenalkan dirinya. “so beautiful,” kata Vhe memuji kecantikan Gea. “thank you very much,” kata Gea menjawab pujian Vhe dengan malu.


Aku, Vhe, Ze, dan Gea sudah berteman sangat lama. Sudah lima bulan aku masuk di kelas 7 C. Bersama-sama dengan ketiga sahabatku itu. Tiba-tiba perbincanganku tersentak oleh sosok cowok yang memasuki kelasku. Dia…… Dia…… “Dis, kenapa melongo?” gertak Ze. “eemm, eh, eng… enggak papa,” kataku gugup. “kenapa sih?” tanya Gea. “iya, pelit banget gak mau ngasih tau,” tanya Vhe semakin mendesak. Mereka bertiga melihatku memandangi Arezaldhi sejak tadi. “oo, itu toh yang buat kamu melongo,” ucap Gea menggentakkan jantungku. “siapa, mana?” kataku bertanya-tanya dengan ragu. “itu tuh,” kata Gea menyenggol lenganku dan melirik Arezaldhi. “apaan?”. “sok gak tau nih,” gertak Gea lagi. Aku semakin salah tingkah dibuatnya. Sosok cowok itu pun pergi meninggalkan kelasku. “siapa emangnya?” tanya Vhe dan Ze bersamaan. “Arezaldhi,” kata Gea. “kamu suka ya Dis?” tanya Ze ingin tau. “sok tau kamu Ge,” kataku. “uhuui, jatoh ci’inta agi,” ledek Ze. “apaan sih kalian?” kataku meninggalkan mereka bertiga yang semakin meledekku.


Suatu hari acara ulang tahun sekolahku. Setiap kelas harus menampilkan minimal satu pementasan. Semua teman kelasku memilihku untuk menyanyi solo. Tapi aku seorang remaja yang demam panggung. Dan aku pun ditemani oleh Gea yang suaranya lumayan bagus walaupun nggak sebagus suaraku… hehehe J. Malam ulang tahun itu tiba yang memang bertepatan dengan hari ulang tahunku. “grogi aku Ge,” kataku sambil gemeteran. “enjoy saja Dis,” kata Gea memberiku semangat. “aku bener-bener demam panggung,” kataku dengan keringat dingin. “nanti ada Reza kan yang ngeliat?” ejek Gea. “jadi nama panggilanya Reza,” kataku sedikit tersenyum. “iya.” Hari yang membuatku di selimuti oleh kegerogian yang luar biasa. Karena aku dan Gea akan mewakili kelasku untuk memberikan penampilan yang terbaik.


Acara itu pun dimulai. Dimulai dari kelas 9 lalu dilanjutkan kelas 8 lalu menuju kelas 7. Penampilan yang begitu spektakuler telah ditampilkan dengan penuh semangat. Beribu-ribu tepuk tangan mengiri suasana tersebut. Tiba giliran kelas 7 C yang menampilkan aktrasinya. Jantungku semakin berdebar dengan kencang. Keringat bercucuran ke seluruh badan. Dengan genggaman erat tangan Gea aku dengan gugupnya menaiki panggung dan mengecek mikrofon. Tepuk tangan pun mulai terdengar. Seolah aku tak bisa membayangkan diriku nanti. Dentuman musik R&B mulai terdengar. Dalam hitungan detik syair lagu akan mulai dinyanyikan. Gea dengan semangat dan PD-nya menari-nari happy, sedangkan aku … ????


Keringat bercucuran dari tubuhku. Keringat dingin menyelimuti seluruh tubuhku. Dengan perasaan yang tak karuan aku mulai melantunkan lagu kesukaanku itu. Siswa-siswa bertepuk tangan lama kelamaan aku merasa semakin enjoy. Saat aku menyanyi, aku melihat Reza tersenyum kepadaku. Aku membalas senyumanya yang tak kalah manis hehe J. Lagu itu pun usai ku nyanyikan. Pertunjukan kurang dua kelas lagi. Ada yang dans, drama, nyanyi, pelawak, sampai dengan band.


Hari itu hari yang menyenangkan bagiku. Melihat ia tersenyum kepadaku membuatku semakin bersemangat. “Gadis,” sapa Ze. “Eh, Ze. Yang lain kemana?” kataku balik tanya. “tuh,” kata Ze menunjuk Vhe dan Gea. Vhe dan Gea melambaikan tanganya kepadaku dan Ze. Tiba-tiba Ze menarik tanganku meninggalkan tempat itu. “Gadis, Ze. Mau kemana?” tanya Gea. “bentar aja,” teriak Ze dari kejauhan. Gea mengajakku ke tempat yang sepi, dan Ze tampak serius memandangku. “apa kamu bener suka Reza?” tanya Ze menatap kedua mataku. Aku tidak tau harus berkata apa. Semua kebingunan merasuki otakku. Aku terdiam mematung. “iya,” kataku lirih.

“aku punya informasi tentang si Reza itu,” ungkap Ze. “info apa?” tanyaku kebingungan. “dia sudah mempunyai pacar,” kata Ze berbisik kepadaku. “kamu tau dari siapa?” tanyaku sedih. “kamu tau Viona Adelima kan?” kata Ze menguatkan. “ya.” “dialah pacarnya,” kata Ze. Aku sedikit ragu dan meneteskan air mata. “kenapa aku mencintai orang yang salah selama ini?” kataku menambah tangisanku. Isak tangisku terdengar oleh Vhe dan Gea. “kenapa dia?” tanya Vhe dan Gea. “kamu tidak salah mencintai dia tetapi kamu hanya belum beruntung mendapatkanya,” hibur Ze. Ze berbisik kepada Gea dan Vhe atas semua ini. “sudahlah Dis, kenapa harus menangis karena cinta?” hibur Gea. “iya, dia bukan sosok yang baik untuk kamu. Banyak cowok yang mau sama kamu di luar sana. Bahkan lebih baik dari Reza,” ungkap Vhe memberi semangat. Aku terharu dengan semuanya. Aku memeluk erat tubuh ketiga sahabatku itu dengan penuh keikhlasan dan aku tau dia bukanlah untukku.
(by : Wahyu D. Pertiwi)

cerpen sahabat


Kamu, orang yang membuatku nyaman, dan bahagia. Selalu menjagaku tanpa lelah. Tetapi rasa ini sungguh menyiksaku, menunggu kepastian tanpa balasan. Dia sahabatku, tapi dia juga nafasku, dia Dicky Aprilio. Sejak pertama aku kenal dia, tatapannya itu masih teringat jelas di memoriku, senyumannya membuatku tenang dan damai  dia selalu menjagaku kapanpun dan dimanapun, setiap aku down dia selalu memegang erat tanganku dan membuatku bangkit lagi.

Mungkin aku terlalu egois terlalu berharap untuk memilikinya, tapi aku tak bisa selalu berpura-pura untuk tidak mencintainya. Tapi disisi lain kalau emang kita jadian aku TAKUT, aku sangat takut kehilangan dia, aku gamau dia hilang dari mata dan hatiku. Tapi di sisi lain juga aku pengen banget milikkin dia, supaya semua orang tau dia milik aku bukan milik orang lain.

Aku selalu menahan rasa sakit ini ketika teman-temanku menanyakan kedekatan ku dengan dicky selama ini, aku sakit ketika aku harus bilang “ bukan, dia hanya temanku.” Dan merekapun menjawab “padahal udah cocok banget, jadian aja.” Aku hanya membalas dengan senyuman. Tapi perlahan masalah itu sudah menjadi hal yang biasa untukku. Karna Dicky mengajarkanku untuk bertindak dan bersikap yang dewasa. Aku ga berani bilang Dicky adalah segalanya buat aku, karna aku takut segalanya aku hilang.

Aku berusaha menjadi wanita yang dewasa yang ingin selalu berfikiran positif, jadi aku kadang berpikir kalau hubungan aku sama Dicky sekarang jauh lebih bahagia  aku takut jika kita pacaran lalu putus dan gak bisa deket lagi, mending betemen kaya sekarang dan dia gak akan ninggalin aku, kecuali dia mempunyai cintanya yang baru.

D-I-C-K-Y seseorang yang paling berharga buat aku sekarang, andaikan aku mampu berkata di depannya bahwa aku sayang dia dan gamau kehilangan dia mungkin aku akan jauh lebih tenang, tapi beberapa kali aku mencoba untuk mengatakannya malah yang ada hanya gemetaran yang ku rasa, mungkin belum saatnya aku berkata seperti itu.

Tawa dan candanya adalah warna di hidupku, aku tak ingin semuanya berlalu begitu cepat. Dicky juga adalah salah satu alesan yang membuatku betah di masa SMA yang dulu yang aku anggap biasa aja. Aku sekarang masih duduk manis di sampingnya menjadi teman biasa, entah akankah posisi itu berubah, akupun tak tahu 

Read more: http://cerpen.gen22.net/2012/06/cerpen-remaja-sahabatku-cintaku.html#ixzz26QC9lKJl

cerpen cinta



Aku memandang kalender yang terletak di meja dengan kesal. Sabtu, 30 Maret 2002, hari ulang tahun perkawinan kami yang ketiga. Dan untuk ketiga kalinya pula Aa’ lupa. Ulang tahun pertama, Aa’ lupa karena harus rapat dengan direksi untuk menyelesaikan beberapa masalah keuangan perusahaan. Sebagai Direktur keuangan, Aa’ memang berkewajiban menyelesaikan masalah tersebut. Baiklah, aku maklum. Persoalan saat itu memang lumayan pelik.

Ulang tahun kedua, Aa’ harus keluar kota untuk melakukan presentasi. Kesibukannya membuatnya lupa. Dan setelah minta maaf, waktu aku menyatakan kekesalanku, dengan kalem ia menyahut,” Dik, toh aku sudah membuktikan cintaku sepanjang tahun. Hari itu tidak dirayakan kan tidak apa-apa. Cinta kan tidak butuh upacara…”

Sekarang, pagi-pagi ia sudah pamit ke kantor karena harus menyiapkan beberapa dokumen rapat. Ia pamit saat aku berada di kamar mandi. Aku memang sengaja tidak mengingatkannya tentang ulang tahun perkawinan kami. Aku ingin mengujinya, apakah ia ingat atau tidak kali ini. Nyatanya? Aku menarik napas panjang.

Heran, apa sih susahnya mengingat hari ulang tahun perkawinan sendiri? Aku mendengus kesal. Aa’ memang berbeda dengan aku. Ia kalem dan tidak ekspresif, apalagi romantis. Maka, tidak pernah ada bunga pada momen-momen istimewa atau puisi yang dituliskan di selembar kertas merah muda seperti yang sering kubayangkan saat sebelum aku menikah.

Sedangkan aku, ekspresif dan romantis. Aku selalu memberinya hadiah dengan kata-kata manis setiap hari ulang tahunnya. Aku juga tidak lupa mengucapkan berpuluh kali kata I love you setiap minggu. Mengirim pesan, bahkan puisi lewat sms saat ia keluar kota. Pokoknya, bagiku cinta harus diekspresikan dengan jelas. Karena kejelasan juga bagian dari cinta.

Aku tahu, kalau aku mencintai Aa’, aku harus menerimanya apa adanya. Tetapi, masak sih orang tidak mau berubah dan belajar? Bukankah aku sudah mengajarinya untuk bersikap lebih romantis? Ah, pokoknya aku kesal titik. Dan semua menjadi tidak menyenangkan bagiku. Aku uring-uringan. Aa’ jadi benar-benar menyebalkan di mataku. Aku mulai menghitung-hitung waktu dan perhatian yang diberikannya kepadaku dalam tiga tahun perkawinan kami. Tidak ada akhir minggu yang santai. Jarang sekali kami sempat pergi berdua untuk makan malam di luar. Waktu luang biasanya dihabiskannya untuk tidur sepanjang hari. Jadilah aku manyun sendiri hampir setiap hari minggu dan cuma bisa memandangnya mendengkur dengan manis di tempat tidur.

Rasa kesalku semakin menjadi. Apalagi, hubungan kami seminggu ini memang sedang tidak baik. Kami berdua sama-sama letih. Pekerjaan yang bertumpuk di tempat tugas kami masing-masing membuat kami bertemu di rumah dalam keadaan sama-sama letih dan mudah tersinggung satu sama lain. Jadilah, beberapa kali kami bertengkar minggu ini.

Sebenarnya, hari ini aku sudah mengosongkan semua jadual kegiatanku. Aku ingin berdua saja dengannya hari ini dan melakukan berbagai hal menyenangkan. Mestinya, Sabtu ini ia libur. Tetapi, begitulah Aa’. Sulit sekali baginya meninggalkan pekerjaannya, bahkan pada akhir pekan seperti ini. Mungkin, karena kami belum mempunyai anak. Sehingga ia tidak merasa perlu untuk meluangkan waktu pada akhir pekan seperti ini.

”Hen, kamu yakin mau menerima lamaran A’ Ridwan?” Diah sahabatku menatapku heran. ”Kakakku itu enggak romantis, lho. Tidak seperti suami romantis yang sering kau bayangkan. Dia itu tipe laki-laki serius yang hobinya bekerja keras. Baik sih, soleh, setia… Tapi enggak humoris. Pokoknya, hidup sama dia itu datar. Rutin dan membosankan. Isinya cuma kerja, kerja dan kerja…” Diah menyambung panjang lebar. Aku cuma senyum-senyum saja saat itu. Aa’ memang menanyakan kesediaanku untuk menerima lamaranku lewat Diah.

”Kamu kok gitu, sih? Enggak senang ya kalau aku jadi kakak iparmu?” tanyaku sambil cemberut. Diah tertawa melihatku. ”Yah, yang seperti ini mah tidak akan dilayani. Paling ditinggal pergi sama A’ Ridwan.” Diah tertawa geli. ”Kamu belum tahu kakakku, sih!” Tetapi, apapun kata Diah, aku telah bertekad untuk menerima lamaran Aa’. Aku yakin kami bisa saling menyesuaikan diri. Toh ia laki-laki yang baik. Itu sudah lebih dari cukup buatku.

Minggu-minggu pertama setelah perkawinan kami tidak banyak masalah berarti. Seperti layaknya pengantin baru, Aa’ berusaha romantis. Dan aku senang. Tetapi, semua berakhir saat masa cutinya berakhir. Ia segera berkutat dengan segala kesibukannya, tujuh hari dalam seminggu. Hampir tidak ada waktu yang tersisa untukku. Ceritaku yang antusias sering hanya ditanggapinya dengan ehm, oh, begitu ya… Itupun sambil terkantuk-kantuk memeluk guling. Dan, aku yang telah berjam-jam menunggunya untuk bercerita lantas kehilangan selera untuk melanjutkan cerita.

Begitulah… aku berusaha mengerti dan menerimanya. Tetapi pagi ini, kekesalanku kepadanya benar-benar mencapai puncaknya. Aku izin ke rumah ibu. Kukirim sms singkat kepadanya. Kutunggu. Satu jam kemudian baru kuterima jawabannya. Maaf, aku sedang rapat. Hati-hati. Salam untuk Ibu. Tuh, kan. Lihat. Bahkan ia membutuhkan waktu satu jam untuk membalas smsku. Rapat, presentasi, laporan keuangan, itulah saingan yang merebut perhatian suamiku.

Aku langsung masuk ke bekas kamarku yang sekarang ditempati Riri adikku. Kuhempaskan tubuhku dengan kesal. Aku baru saja akan memejamkan mataku saat samar-samar kudengar Ibu mengetuk pintu. Aku bangkit dengan malas.

”Kenapa Hen? Ada masalah dengan Ridwan?” Ibu membuka percakapan tanpa basa-basi. Aku mengangguk. Ibu memang tidak pernah bisa dibohongi. Ia selalu berhasil menebak dengan jitu.

Walau awalnya tersendat, akhirnya aku bercerita juga kepada Ibu. Mataku berkaca-kaca. Aku menumpahkan kekesalanku kepada Ibu. Ibu tersenyum mendengar ceritaku. Ia mengusap rambutku. ”Hen, mungkin semua ini salah Ibu dan Bapak yang terlalu memanjakan kamu. Sehingga kamu menjadi terganggu dengan sikap suamimu. Cobalah, Hen pikirkan baik-baik. Apa kekurangan Ridwan? Ia suami yang baik. Setia, jujur dan pekerja keras. Ridwan itu tidak pernah kasar sama kamu, rajin ibadah. Ia juga baik dan hormat kepada Ibu dan Bapak. Tidak semua suami seperti dia, Hen. Banyak orang yang dizholimi suaminya. Na’udzubillah!” Kata Ibu.

Aku terdiam. Yah, betul sih apa yang dikatakan Ibu. ”Tapi Bu, dia itu keterlaluan sekali. Masak Ulang tahun perkawinan sendiri tiga kali lupa. Lagi pula, dia itu sama sekali tidak punya waktu buat aku. Aku kan istrinya, bu. Bukan cuma bagian dari perabot rumah tangga yang hanya perlu ditengok sekali-sekali.” Aku masih kesal. Walaupun dalam hati aku membenarkan apa yang diucapkan Ibu.

Ya, selain sifat kurang romantisnya, sebenarnya apa kekurangan Aa’? Hampir tidak ada. Sebenarnya, ia berusaha sekuat tenaga untuk membahagiakanku dengan caranya sendiri. Ia selalu mendorongku untuk menambah ilmu dan memperluas wawasanku. Ia juga selalu menyemangatiku untuk lebih rajin beribadah dan selalu berbaik sangka kepada orang lain. Soal kesetiaan? Tidak diragukan. Diah satu kantor dengannya. Dan ia selalu bercerita denganku bagaimana Aa’ bersikap terhadap rekan-rekan wanitanya di kantor. Aa’ tidak pernah meladeni ajakan Anita yang tidak juga bosan menggoda dan mengajaknya kencan. Padahal kalau mau, dengan penampilannya yang selalu rapi dan cool seperti itu, tidak sulit buatnya menarik perhatian lawan jenis.

”Hen, kalau kamu merasa uring-uringan seperti itu, sebenarnya bukan Ridwan yang bermasalah. Persoalannya hanya satu, kamu kehilangan rasa syukur…” Ibu berkata tenang.

Aku memandang Ibu. Perkataan Ibu benar-benar menohokku. Ya, Ibu benar. Aku kehilangan rasa syukur. Bukankah baru dua minggu yang lalu aku membujuk Ranti, salah seorang sahabatku yang stres karena suaminya berselingkuh dengan wanita lain dan sangat kasar kepadanya? Bukankah aku yang mengajaknya ke dokter untuk mengobati memar yang ada di beberapa bagian tubuhnya karena dipukuli suaminya?

Pelan-pelan, rasa bersalah timbul dalam hatiku. Kalau memang aku ingin menghabiskan waktu dengannya hari ini, mengapa aku tidak mengatakannya jauh-jauh hari agar ia dapat mengatur jadualnya? Bukankah aku bisa mengingatkannya dengan manis bahwa aku ingin pergi dengannya berdua saja hari ini. Mengapa aku tidak mencoba mengatakan kepadanya, bahwa aku ingin ia bersikap lebih romantis? Bahwa aku merasa tersisih karena kesibukannya? Bahwa aku sebenarnya takut tidak lagi dicintai?

Aku segera pamit kepada Ibu. Aku bergegas pulang untuk membereskan rumah dan menyiapkan makan malam yang romantis di rumah. Aku tidak memberitahunya. Aku ingin membuat kejutan untuknya.

Makan malam sudah siap. Aku menyiapkan masakan kegemaran Aa’ lengkap dengan rangkaian mawar merah di meja makan. Jam tujuh malam, Aa’ belum pulang. Aku menunggu dengan sabar. Jam sembilan malam, aku hanya menerima smsnya. Maaf aku terlambat pulang. Tugasku belum selesai. Makanan di meja sudah dingin. Mataku sudah berat, tetapi aku tetap menunggunya di ruang tamu.

Aku terbangun dengan kaget. Ya Allah, aku tertidur. Kulirik jam dinding, jam 11 malam. Aku bangkit. Seikat mawar merah tergeletak di meja. Di sebelahnya, tergeletak kartu ucapan dan kotak perhiasan mungil. Aa’ tertidur pulas di karpet. Ia belum membuka dasi dan kaos kakinya.

Kuambil kartu ucapan itu dan kubuka. Sebait puisi membuatku tersenyum.

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana

Lewat kata yang tak sempat disampaikan

Awan kepada air yang menjadikannya tiada

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana

Dengan kata yang tak sempat diucapkan

Kayu kepada api yang menjadikannya abu. *

For vieny, welcome to your husband’s heart.

*dikutip dari Aku ingin mencintaimu dengan sederhana karya Sapardi Djoko Damono.